Setiap tahunnya selalu ada vendor smartphone yang mengeluarkan flagship terbaiknya. Dan di setiap rilis flagship alias smartphone kelas atas, ada ruang tersendiri bagi mereka yang meluncurkan perangkat dengan desain ringkas. Xiaomi 12 merupakan salah satu yang terbaru di paruh pertama tahun 2022, memberikan fitur yang lengkap tanpa harus berdimensi besar.
Bisa dibilang kehadiran Xiaomi 12 merupakan comeback untuk flagship yang kompak, karena generasi sebelumnya selalu berdimensi besar (atau sekarang sudah dianggap biasa). Mi 11 Lite tidak masuk hitungan ya, karena spesifikasinya sedikit berbeda. Jadi sekarang konsumen memiliki lebih banyak pilihan, selain dari yang mainstream seperti Apple dan Samsung.
Namun tidak bisa dipungkiri, keterbatasan ruang pada smartphone kecil tentunya berdampak pada pengalaman pengguna. Begitu juga dengan spesifikasi hardwarenya, seperti jumlah sensor pada kamera, ruang untuk baterai yang besar dan lain-lain. Menurut kami, racikan Xiaomi sudah tepat dalam menghadirkan Xiaomi 12, tanpa banyak “dikorbankan”.
Untuk sebuah flagship Android yang dijual seharga Rp. 10 juta kembali seribu, apakah Xiaomi 12 pantas jadi pilihan utama? Berikut kesan lengkapnya.
Desain
Jadi, seberapa kecil Xiaomi 12 di tangan Anda? Tentu saja masih lebih besar dari, misalnya, Google Pixel 3 atau iPhone 12 mini. Kurang lebih sama dengan Galaxy S21 5G, sedikit lebih tinggi namun lebih ramping. Diklasifikasikan cukup besar, karena layarnya pun lebih besar. Bahkan lebih nyaman di tangan, tetapi dengan catatan.
Smartphone ini terlihat dan terasa sangat premium, sangat pas dengan flagship masa kini. Material kaca belakang, ditambah lengkung 3D pada kedua sisi depan dan belakang juga menambah kesan mewah sekaligus lebih nyaman saat digenggam. Varian warna ungu yang kami ulas kali ini sepertinya memiliki ciri khas tersendiri. Warnanya kalem banget, mendekati silver.
Jadi tetap cocok digunakan untuk pria sekalipun. Meski bebas sidik jari, kamingnya bagian belakang Xiaomi 12 terasa licin, terutama saat tangan Anda basah atau berkeringat. Untungnya, Xiaomi memberikan pelengkap berupa soft case sehingga bisa mengatasi hal tersebut. Meski kesan mewahnya sedikit berkurang.
Modul kamera belakang yang cukup besar memberikan nilai plus bahwa layar tidak goyang saat dioperasikan saat Xiaomi 12 diletakkan di atas meja. Xiaomi juga memberikan sedikit detail yang menarik, saat melihat bezel atas dan bawah, terdapat setup speaker stereo dengan masing-masing lubang yang disusun dengan ukuran berbeda. Meski kecil, namun terasa kokoh di tangan dengan bobot 179 gram.
Layar
Banderol harga premium juga tercermin dari kualitas layar Xiaomi 12 yang notabene selalu kita lihat sebagai pengguna smartphone. Dimensi 6,28 inci tentu cukup besar, dan Xiaomi cukup hebat untuk bisa menyematkan layar sebesar ini dalam bodi yang ringkas. Nyaman untuk penggunaan satu tangan, tetapi juga tetap aman untuk menjalankan dua aplikasi.
Menggunakan panel unggulan yang mampu menampilkan hingga 68 miliar warna, layar Xiaomi 12 berhasil meraih skor A+ dari DisplayMate. Tidak hanya kaya warna, tetapi juga memiliki akurasi yang tinggi. Aman digunakan di luar ruangan, memiliki in-display fingerprint sensor yang juga cepat, ditambah refresh rate hingga 120Hz yang adaptif.
Hal lain yang kami suka adalah opsi default super wallpaper, yang membantu mempercantik tampilan Xiaomi 12 dari layar terkunci ke layar beranda. Pilihan pengaturan warna juga sangat beragam, Anda bisa memilih menggunakan standar P3, sRGB, untuk mengatur kontras & gamma sesuai selera Anda.
Kamera
Xiaomi menyematkan tiga sensor kamera di bagian belakang Xiaomi 12. Tidak semuanya beresolusi tinggi seperti varian Pro, sensor utamanya menggunakan sensor Sony IMX766 50MP dengan OIS. Sedangkan dua lainnya adalah 13MP f/2.4 ultra wide-angle, dan 5MP telemacro dengan autofokus yang sangat kami sukai dari sensor makro standar.
Tidak hanya fitur off-camera, di aplikasi kamera bawaan juga banyak pilihan yang bisa dipilih. Mulai dari video pendek, VLOG dengan efek transisi otomatis, kloning hingga video ganda. Ada juga mode long exposure dengan pilihan efek sesuai selera, memungkinkan Anda mengambil foto jejak cahaya tanpa bantuan tripod.
Bagaimana dengan kualitas fotonya? Singkatnya, setara dengan flagships atau smartphone lain yang menggunakan sensor yang sama. Pemfokusan juga cukup cepat dan akurat – teknologi Xiaomi ProFocus bukan sekadar klaim. Mengambil foto dengan mode malam tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan detail tambahan.
Rentang dinamis yang luas, detail foto yang melimpah, hanya saja warnanya sering tergolong over-saturated. Dan akan lebih ‘parah’ jika mengaktifkan fitur AI, jadi jika ingin hasil yang lebih natural lebih baik dimatikan saja. Dan meskipun resolusinya jauh lebih kecil, sensor ultra lebar Xiaomi 12 cukup kompetitif. Bahkan dalam kondisi malam hari, wajib mengaktifkan mode malam untuk mengurangi noise dan mempertajam foto.
Fitur
Xiaomi 12 sudah menjalankan Android 12, melalui antarmuka MIUI 13 terbarunya. Sebelumnya sudah kami sebutkan fitur super wallpaper yang membuatnya terlihat sangat premium. Tentu saja ada segudang fitur bawaan MIUI yang bisa dibahas. Namun, kami menyoroti beberapa fitur favorit kami selama penggunaan.
Tentu saja Mi Remote banyak kami gunakan untuk mengaktifkan AC atau televisi di rumah, menggunakan sensor infra merah di bodi bagian atas. Kami juga cukup sering menggunakan floating windows saat membuka pesan di WhatsApp, meskipun pada awalnya kami bingung untuk menutupnya kembali. Untuk hardware, kualitas speaker stereonya terasa jempolan, sangat nyaring dan cukup detail.
Selama satu minggu penggunaan, kami tidak menemukan iklan sama sekali. Paling-paling, ada beberapa penyesuaian yang kami lakukan di awal agar tidak bingung. Misalnya, atur tampilan multitasking agar sama dengan Android lainnya, termasuk bilah notifikasi yang awalnya terpisah dari pintasan tombol (Pusat Kontrol). Sebagai pengguna iPhone sebenarnya kami bingung karena, ya.. ini Android, tentu saja dibuat menjadi satu, bukan?
Singkatnya, seperti dulu, MIUI terbaru di Xiaomi 12 cukup nyaman digunakan, meskipun mungkin perlu melakukan beberapa penyesuaian di awal. Kaya fitur? Kaya, sungguh. Tapi itu tidak semua digunakan, tidak apa-apa.
Pertforma
Sebagai flagship release tahun 2022, tentunya Xiaomi 12 sudah menggunakan chip terbaik dari Qualcomm yaitu Snapdragon 8 Gen 1. Mengusung performa yang cepat, hal penting lainnya adalah bagaimana Xiaomi bisa ‘menjinakkan’ chip ini, mengingat diketahui memiliki temperatur yang berada di atas rata-rata. Untuk itu, Xiaomi menggunakan panel LiquidCool VC berukuran 2.600 mm persegi.
Bagaimana hasilnya, apakah masih terasa panas? Tentu saja, terutama saat membuka potensi penuhnya saat bermain game atau mengakses kamera. Namun untuk kegunaan lain sepanjang hari, suhu tetap terjaga. Sebagai perbandingan, Xiaomi 12 terasa lebih sejuk di tangan dibandingkan Galaxy S22+ 5G yang hampir selalu hangat saat digunakan.
Tentunya menjalankan aplikasi apapun menggunakan Xiaomi 12 akan terasa sangat responsif. Dengan kapasitas RAM 8GB, secara default fitur ekstensi Memori diaktifkan, menambahkan RAM virtual 3GB untuk membuat multitasking lebih lancar. Xiaomi juga memberikan opsi tambahan untuk memprioritaskan kinerja di menu Pengaturan, tetapi tentu saja kami tidak merekomendasikannya karena alasan baterai.
Sekali lagi, untuk smartphone berdimensi kompak, kami berharap suhu tubuh akan mudah terasa hangat. Menurut kami, Xiaomi sudah cukup berhasil mengoptimalkan Snapdragon 8 Gen 1 di Xiaomi 12. Kalau sesekali panas menurut kami wajar saja, karena yang lain juga begitu. Untuk mendapatkan Skin Xiaomi 12 dapat anda pesan di sini.